CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 03 November 2008

HARRY POTTER, FENOMENAL TAPI KONTROVERSIAL???



Sesuatu yg fenomenal sering mengundang kontroversial. Itu pula yg nimpa Harry Potter. Kehadirannya mengundang pro dan kontra di kalangan para ahli agama. Meski Rowling hanya menyebut Harry Potter hanya imajinasi belaka, namun dunia sihir sendiri adalah sebuah kenyataan. Dunia sihir udah ada sejak zaman Musa hingga sekarang. Penganut agama Wicca yg berkembang pesat di Amerika banyak melakukan praktik sihir. Makanya, Rowling dikecam juga karena dianggap telah mengakrabkan dunia terlarang itu. Dan, Harry Potter dicekal karena dianggap sesat.


Asosiasi Perpustakaan Amerika (ALA) melaporkan bahwa serial HP bersama cerita2 klasik seperti Of Mice and Men karya John Steinbeck dan serial anak2 berjudul Captain Underpants, menempati daftar tiga teratas buku paling dikecam selama enam tahun terakhir ini.
Tahun 2006, serial HP masuk dalam jajaran buku2 yg dilarang dibaca di Amerika. Namun, J.K. Rowling nggak peduli. Ia malahan bangga!!! Lho, kenapa nich??? “Hal ini menunjukkan bahwa saya sejajar dengan Harper Lee, Mark Twain, J.D. Salinger, William Golding, John Steinbeck, dan penulis favorit saya yg lainnya. Ini penghargaan buat saya!” kata Rowling.
Tapi, Harry Potter emang memikat koq. Dari anak umur 7 tahun hingga aki2 berumur 77 tahun terpesona dengan buah imajinasi Rowling ini. Stephen King, novelis spesialis Thriller paling kondang di Amerika aja memuji Rowling, “Harry Potter hanya bisa dihasilkan oleh imajinasi superior. Permainan kata dan rasa humor Rowling luar biasa.”
Nah, looo…… Terus, gimana dong Harry Potter….????

Read More......

J.K. ROWLING MENYIHIR DUNIA DENGAN KATA-KATA DAN FANTASINYA YANG LUAR BIASA



Seperti buku serial karyanya, Harry Potter, nama Joanne Kathleen Rowling juga melegenda sebagai penulis kisah fantasi best seller. Ia pintar meramu kata2 menjadi kisah yg menarik. Lewat Harry Potter, wanita kelahiran Chipping Sodbury, Inggris pada 31 Juli 1965 ini mampu menyihir para pembacanya, dari anak2 hingga kakek2. Kekuatan “sihir” ini pula yg melesatkan namanya menjadi selebriti dunia. Bahkan ia menjadi miliarder. Kekayaannya bahkan melebihi Ratu Elizabeth II.
Serial Harry Potter telah menembus angka penjualan 400 juta kopi. Dari serial ini duit yg ngalir ke koceknya senilai 4,3 triliun rupiah. Sementara pendapatan kotor dari 5 film Harry Potter bernilai lebih dari 40 triliun rupiah. Ini belum termasuk pendapatan miliaran dari pernak-pernik Harry Potter dan taman bermain Harry Potter yg sedang dibangun di Florida.


Fantastis, kan??? Atas semua keberhasilannya ini Rowling mendapat gelar “Entertainer of the Year 2007” sekaligus menempatkannya di cover majalah Entertainment Weekly edisi 30 November 2007.
Majalah Forbes yg menyebut J.K. Rowling sebagai “media dynamo” memilihnya sebagai penghibur wanita terkaya kedua di dunia dan pesohor paling berpengaruh ke-48 pada tahun ini.
Apa sih rahasia sukses Harry Potter??? Siapa aja di balik keberhasilan J.K. Rowling??? Putri pasangan Ann dan Peter Rowling ini sejak usia dini gemar membaca. Kedua ortunya yg juga gemar membaca berpengaruh kuat pada Rowling. The Little White Horse karya Elizabeth Goudge adalah buku kesayangan Jo, panggilan akrab Rowling. Selain itu, ada Manxmouse-nya Paul Galiico, Grimble cerita lucu karya Clement Freud, Black Beauty-nya Ann Sewell, Little Women tulisan Louisa May Allcot, serta buku2 karya Enid Blyton dan Richard Scary. Jo juga mengagumi Jessica Mitford, penulis Hons and Rebels atas ketegarannya menghadapi cobaan ditinggal mati suami & kedua anaknya.
Setelah kedua ortunya, Miss. Sheperd guru bahasa Inggrisnya banyak memberi pengaruh pada Jo. Pendekatan yg logis, cara mengajar yg baik, dan sikap pribadi yg kuat dari seorang guru memungkinkan munculnya seorang bintang, sebagaimana diakui Rowling.
Menjawab pertanyaan resep karyanya hingga menarik, Jo mengatakan, “Beberapa diantaranya, saya bias katakana: humor, karakter yg kuat, dan plot yg masuk akal… Oh, saya lupa satu lagi: rasa takut – well, saya nggak pernah sengaja menakut-nakuti orang, tapi semua itu ‘masuk’ perlahan-lahan sepanjang penulisan.”
Usia 6 tahun Jo udah mulai nulis cerpen dan berkhayal untuk menerbitkannya. Ia emang sangat berbakat dalam bercerita. Tulisannya lancar, lincah, menghibur, dan imajinatif serta mampu menggambarkan keadaan dengan sangat deskriptif sekaligus metaforis. Selain itu, pengalaman membaca dan budaya yg luas membuat ia kenal betul pembacanya. Ia mampu menulis dengan sudut pandang anak2.
Kendati memiliki lingkungan yg mendukung, ambisi menjadi penulis, dan pendidikan yg bagus, Jo harus melewati jalan terjal sebelum menghasilkan mahakarya Harry Potter.
Lulusan University of Exeter jurusan bahasa Perancis ini melewati banyak proses & berpindah-pindah tempat. Menjadi pengajar bahasa Inggris di Perancis, kursus sekretaris dwibahasa, asisten riset pelanggaran hak asasi manusia di Afrika, serta mengajar bahasa Inggris di Oporto, Portugal. Jo menikah dengan Jorge Arantes, wartawan Portugis pada 16 Oktober 1992. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan, Jessica. Setelah bercerai, ia pindah ke Edinburgh bersama Jessica dengan keadaan ekonomi buruk. Ia nggak mampu membayar pengasuh bayi, tinggal di apartemen satu kamar, dan hidup dari santunan pemerintah sebesar satu juta rupiah tiap bulan.
Jo menemukan ide khayalan Harry Pottter ketika keretanya terlambat datang 4 jam. Konsep keseluruhan serial itu muncul dalam bentuk utuh dipikirannya tujuh tahun sebelum seri pertamanya diterbitkan pada 1997.
Ia menulis dengan kertas dan pulpen hampir di semua café di Edinburgh yg pernah ia singgahi. Menulis sambil mengasuh putrinya. Sebagai teman menulis ia hanya memesan kopi atau air tawar dan duduk berlama-lama di café. Kebiasaannya ini sempat membuat beberapa café menolaknya. Ia mengetik naskah novelnya dengan mesin tik tua. Ia nggak punya uang untuk fotocopy.
Akhirnya, Rowling berhasil menyelesaikan Harry Potter jilid pertama. Ternyata nggak mudah untuk menerbitkan naskahnya. Karyanya sempat ditolak 12 penerbit karena dianggap terlalu berkhayal dan kurang membumi
Awal sukses Harry Potter nggak lepas dari peran Alice Newton. Gadis berumur 8 tahun ini diberi bab pertama Harry Potter oleh ayahnya Barry Cunningham, editor penerbit kecil Bloomsbury. Alice menyukainya dan buku pertama Harry Potter and The Philosopher’s Stone akhirnya terbit pada 26 Juni 1997, hanya 1.000 eksempar.
Lima bulan kemudian Jo memenangi penghargaan pertamanya, Smarties Book Prize. Penghargaan yg diberikan pada warga Inggris penulis buku anak2. Sejak itu, penjualan Harry Potter melonjak drastis. Februari 1998, Harry Potter memenangi penghargaan bergengsi British Book Award sebagai buku anak2 terbaik tahun itu. Children’s Book Award juga diraih.
Selanjutnya, buku2 Harry Potter yg terbit menjadi buku terlaris sepanjang sejarah. Tiga buku seri Harry Potter menyabet “Smarties Book Prize” tiga kali berturut-turut sehingga Jo akhirnya menarik diri dari kompetisi ini untuk memberi kesempatan yg lain.
Berbagai sukses dan penghargaan Harry Potter kian memperkokoh Jo sebagai penulis legendaris. National Book Award, Children’s Book Award, American Bookseller Book Prizes, dll. Karyanya mampu mendobrak kelesuan minat baca.
Buku terakhir Harry Potter and The Deathly Hallows yg dirilis 21 Juli 2007 di Inggris, memecahkan rekor penjualan terbanyak 11,35 juta buku di seluruh dunia dalam sehari, termasuk 2,65 juta buku di Inggris. Harry Potter telah menjadi bintang global sejati. Kisah penyihir ganteng berkacamata itu telah diterjemahkan ke dalam 65 bahasa dan tersebar di 200 negara.
Jo juga menulis dua buku kecil Fantastic Beasts and Where to Find Them dan Quidditch Through the Age bagi Comic Relief yg bertujuan memerangi kemiskinan dan kesenjangan sosial di dunia. Ia juga membantu pembangunan Centre for Regenerative Medicine di Edinburgh serta berbagai kegiatan amal di sejumlah Negara.
Atas sumbangsihnya dalam beramal dan pengabdian kepada masyarakat, Juli 2006 ia mendapat doctor honoris causa dalam bidang hokum dari Aberden University. Ia juga mendapat gelar keningratan Kerajaan Inggris Order of The British Empire (OBE). Kini Jo tinggal bersama suaminya ahli anestesi, Dr. Neil Murray dan ketiga anaknya, Jessica, David, dan Mackenzie.

Read More......

Let's listen to the musics 2gether....!!!!